Sabtu, 07 Januari 2012

menyadari kompleksifitas

Beberapa minggu bahkan bulan ini saya mengalami banyak kebingungan tentang proses menjalani hidup sendiri, pertanyaan yang muncul itu membuat saya berfikir apakah saya harus menjawab dengan persepsi saya apa harus mencari seseorang untuk berbicara atas fase ini. Ataukah ini adalah proses dewasa tersebut? dengan komplksifitas hak dan kewajiban bukan sekedar makan tidur dan meminta. Mungkin ini bisa disebut kewajiban dan juga hak yang dituntut saat anda menginjak fase peralihan pola. Pertanyaan saya apakah kebingungan ini empiris? yang notabene setiap orang menyadari betapa hidup itu tidak se simpel saat kita menunggang roda tiga dan disuap sayur brokoli. Pertemanan, pola pikir, manajemen hidup serasa diajarkan pada saya secara sepihak dengan alur absurd nya. Kesadaran pribadi, percakapan dengan otak kecil, sembribit darah menuju arteri, retorika buku mata saat memasuki area bola mata dan sekresi air mata itu proses nyata. Tuhan mengijinkanku dewasa :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar